Teknik Meningkatkan Penjualan
PROFESIONALISME TENAGA
PENJUAL
Persistence (ketekunan)
Sikap Mental Positif
Antusiasme
Credibility
(By Ian Saymor)
PROFESIONALISME TENAGA
PENJUAL
A Habitual “Wooer”
A High Level of Energy
Abounding Self-Confidence (PeDe
Tinggi)
A Chronic Hunger for Money
A Positive Thinker
(By. Mc Murry)
CAPAI TARGET PENJUALAN DENGAN MUDAH
Canvassing sebuah proses menawarkan produk atau jasa anda serta Melakukan
kunjungan ke pelanggan baik yang sudah di kenal maupun tidak di kenal berdasarkan atas
route yang telah ditetapkan. Bisa juga dengan menyebarkan Flyer, semakin banyak kita
menyebarkan dan juga target yang tepat , semakin banyak pula kita mendapat kesempatan
untuk jualan
Menerima Tamu ( Walk In ) di kantor, dengan cara datang lebih pagi karena beberapa
kantor menerapkan giliran mendapatkan calon konsumen berdasarkan kehadiran kita. Dan
biasanya jika ada tamu yang dating ke kantor kita biasanya sudah 75 % minat untuk
membeli. semakin banyak kita menerima tamu, semakin banyak pula kita mendapat
kesempatan untuk jualan
Menerima panggilan telepon ( Call In ), hampir sama dengan call in Cuma bedanya ini
hanya bentuk panggilan telepon, yang berasal dari informasi di iklan,Flyer,Televisi dll.
semakin banyak kita menerima telpon, semakin banyak pula kita mendapat kesempatan
untuk jualan
Referensi marketing lain, kadang kita dapat melakukan penjualan dari teman-teman
marketing dari bidang lain, misalnya Asuransi,Bank, Restorant,Travel Agent,Golf, Hotel dll.
Semakin banyak kita menjalin hubungan dengan marketing-marketing lain membuat
jaringan kita semakin luas dan mendapatkan banyak peluang.
Database lama. Kadang ada juga klien-klien lama kita yang beberapa bulan lalu ditawarkan
belum berminat, mungkin sekarang ditawarkan lagi menjadi berminat dan kembali membeli
product dari anda. semakin banyak kita menelpon/menfollow up orang yang tepat, semakin
banyak pula kita mendapat kesempatan untuk jualan
Program Buyer Get Buyer. Biasakan bila kita telah menjual product kita, lalu kita
menawarkan mungkin teman, keluarganya mau membeli product/jasa kita
Keluarga kita sendiri, siapa tau ada keluarga kita juga tertarik menggunakan product dan
jasa kita, atau mungkin bisa dari teman keluarga kita
Internet, Manfaatkan teknologi sebagai bagian dari penawaran product-product kita
contohnya seperti Milis yahoo, Friendster, Facebook dan lain-lain.
LANGKAH-LANGKAH UTAMA PENJUALAN
MENCARI PROSPEK &
MENGKUALIFIKASI
PENDEKATAN AWAL (telp/sms/dll)
PENDEKATAN (visiting)
PRESENTASI & DEMONTRASI
MENGATASI KEBERATAN
MENUTUP
TINDAK LANJUT & PEMELIHARAAN
PENCARIAN PROSPEK
Jadikan prospecting sebagai aktivitas
teratur
Metode :
- Pelanggan saat ini
- Eks Calon Pembeli / Pelanggan
- Rantai Bisnis
- Organisasi / Asosiasi
- Sumber-sumber Data Umum
PENGELOMPOKAN PROSPEK
Ukuran Bisnis
Kemampuan Keuangan
Persyaratan Khusus
Lokasi
Kesinambungan Bisnis
PENDEKATAN AWAL
Mempelajari Prospek : Kebutuhan, Key
Persons, Karakteristik Pribadi & Gaya
Pembelian.
Menentukan Tujuan Kunjungan
Menentukan Pendekatan Terbaik
Menentukan Waktu Kunjungan
Merencanakan Strategi Penjualan
PENDEKATAN : MENUJU SASARAN
Menciptakan kesan awal yang baik:
- Penampilan
- Kesopanan : Perilaku & Tutur Kata.
Menemui orang yang tepat
Peran dari Penjaga Gerbang
(Gatekeepers)
TIPS MENJUAL DI TEMPAT
KONSUMEN
Bebaskan beban pikiran.
Jangan terlambat.
Parkirlah kendaraan dengan baik
Tinggalkan peralatan penjualan dalam
kendaraan.
Jabatlah tangan mereka.
TIPS MENJUAL DI TEMPAT
KONSUMEN
Bersihkan sepatu
Minta atau tunggu sampai
dipersilahkan duduk
Berikan pujian atas kerapian tempat.
Jangan tergesa-gesa
Terima tawaran untuk minum teh atau
kopi.
TIPS MENJUAL DI TEMPAT
KONSUMEN
Tumbuhkan percakapan mengenai
kesukaan.
Jangan mengabaikan “penonton”
Minta ijin sebelum meletakkan barang-
barang.
Tunggulah sampai reda setiap
interupsi
Tinggalkan suatu barang .
BERBAGAI TIPE PEMBELI
Pembeli Apatis
Tipe ini adalah jenis orang yang tidak akan pernah membeli apapun, tidak peduli
sebagus apapun produk kita, seberapa murah, cenderung sinis, negatif, aneh
dan tidak tertarik. Mereka ini biasanya orang punya banyak masalah pribadi
sehingga tidak tertarik dengan penawaran kita. Jadi tidak perlu buang waktu
terlalu lama dengan tipe ini namun tetap berlaku sopan.
Pembeli Aktualisasi diri
Ini adalah kebalikan dari tipe apatis, pembeli aktualisasi diri mengetahui dengan
jelas apa yang ia inginkan, fitur dan manfaat yang ia cari serta jumlah uang yang
bersedia ia keluarkan untuk membeli. Jika anda mempunyai apa yang mereka
inginkan maka mereka dapat langsung membelinya, saat itu juga tanpa banyak
pertanyaan. Tipe ini sangat positif, menyenangkan, dan mudah diajak
berurusan. Yang anda harus lakukan membawa produk atau jasa yang
dibutuhkannya dan penjualan akan terjadi. Namun tipe pembeli seperti agak
jarang ditemui.
Pembeli Analitis
Tipe ini sangat detail dan penuh pertimbangan serta cenderung agak cerewet.
Dalam menghadapi tipe pembeli seperti ini butuh kesabaran karena mereka
akan banyak bertanya untuk mengumpulkan data dan informasi yang lengkap
sebagai sarana pengambilan keputusan. Mereka akan bersikap teliti dan
membandingkan dengan produk atau jasa yang lain. Hadapi tipe ini dengan
persiapan informasi berupa fakta, grafik, brosur, dsb. Jangan coba melebih-
lebihkan karena mereka akan tahu dan akan minta bukti.
BERBAGAI TIPE PEMBELI
Pembeli Penghubung
Tipe pembeli ini sangat peduli dengan apa yang akan dipikirkan atau
dirasakan orang lain mengenai keputusan pembelian mereka. Mereka akan
peduli bagaimana orang akan berespon terhadap pilihan mereka. Ia akan
selalu berusaha membicarakan dulu dengan keluarga, teman dan relasinya
sebelum mengambil keputusan pembelian. Biasanya mereka suka bertanya
mengenai siapa saja yang pernah gunakan produk atau jasa yang kita
tawarkan. Mereka suka berpikir panjang dan bisa tiba-tiba berubah pikiran
saat ada orang yang memberi masukan negatif.
Pembeli Penyetir
Tipe ini kepribadiannya seperti direktur. Sangat terbuka, tergesa-gesa, tidak
sabar, dan ingin langsung pada inti pembicaraan. Mereka selalu merasa sibuk
dan tidak suka banyak basa basi, jadi mereka ingin langsung tahu mengenai
produk atau jasa kita dan berapa harganya lalu mengambil keputusan apakah
akan membeli atau tidak. Menghadapi tipe ini kita harus gesit dan to the point,
penuhi apa yang menjadi kemauan mereka dan jangan buat mereka
menunggu.
Pembeli Sosialisasi
Tipe pembeli ini sangat ramah, menyenangkan, suka bicara dan berhubungan
baik dengan sales. Kadang mereka terlalu cepat setuju dan membeli asal
mereka sudah rasa senang sehingga tidak perhatikan hal-hal detail. Kalaupun
mereka tidak ingin membeli mereka akan menolak secara halus bahkan
membantu kita mencari pembeli lain.
Beberapa Tipe Pembeli
• The Decided Customer : mengetahui dan
memutuskan apa yang akan dibeli
• The know it all customers : pembeli yang
mengetahui segalanya (wawasan luas
tentang barang yang akan dibeli
• The Deliberate costumers : pembeli yang
menghendaki fakta-fakta tentang keadaan
barang yang akan dibeli
• The Undecided customers : pembeli yang
awam terhadap barang yang akan dibeli
Beberapa Tipe Pembeli
The Talk active Customers : banyak mengajak
bicara, kurang fokus pada barang tujuan
The Decided but Mistaken customers :
menginginkan barang tertentu, tetapi
kurang sesuai menurut penjual
The I get discount customers : pembeli yang
selalu menghendaki potongan harga
5 STRATEGI MEMPENGARUHI
LEGITIMASI
KEAHLIAN
KEKUATAN REFERENSI
TERIMA KASIH
MANAJEMEN KESAN
TRIK PERDAGANGAN
Menghentikan bualan
Menciptakan Urgensi
Menggunakan “tipu daya”
dengan harga yang salah
Memikat “Influencer”
MENCIPTAKAN URGENSI
Tawaran Khusus (Spesial Offer)
Keterbatasan Persediaan (Limited
Availability)
Keterbatasan Waktu (Limited Period)
Potongan Harga Tambahan (Additional
Discount)
Peningkatan Harga dalam Waktu Dekat
Daftar Tunggu
“Terjual”
MENJALIN HUBUNGAN
(MEMBUAT TERTARIK)
Buatlah konsumen tertawa & senang
Keep Smile !
Jagalah kontak mata.
Sebutlah nama konsumen
Cerminkan citra positif konsumen
Bersikaplah selalu sopan dan santun.
SUMBER PENGGERAK EMOSI
Kebanggaan Memiliki
Tekanan Kawan
Ambisi
Gengsi dan Status
Ketamakan
Takut Kehilangan
Kesombongan
Keamanan
KEBERATAN-KEBERATAN
PSIKOLOGIS
Preferensi
Kelesuan
Asosiasi Buruk
Enggan mengambil keputusan
Ketakutan yang berlebihan akan
uang
KEBERATAN-KEBERATAN LOGIS
Harga
Cara atau Waktu Pembayaran
Waktu Pengiriman
Karakteristik tertentu dari
produk
ENAM LANGKAH MENGATASI
KEBERATAN
Jangan menginterupsi
Lemparkan kembali
Tunjukkan rasa empati atau pujian
Mengisolasi
Mengatasi
Melanjutkan / Menutup dengan
Transaksi Penjualan.
MERUBAH KELUHAN PELANGGAN MENJADI
ASSET ANDA
1. INI BUKAN MASALAH PERSONAL. IT’S
STRICTLY BUSINESS
2. MENGERTI APA YANG SEBENARNYA
DIINGINKAN PELANGGAN
3. JANGAN BERSIKAP BIROKRATIS
Seperti kata Bill Gates :
“ Pelanggan anda yang paling tidak puas adalah
sumber terbaik anda untuk belajar”
PEMILIHAN WAKTU (TIMING)
Melihat / memandang pasangannya.
Menggigit bibirnya
Menggaruk kepala ketika melihat
kebawah
Mengangguk tanda setuju dengan apa
yang Anda katakan.
Biji mata membesar menunjukkan
setuju.
PEMILIHAN WAKTU (TIMING)
Menggosok-gosok Dagu atau Tengkuk
kepalanya.
Memulai mengetuk-ngetukkan jarinya.
Memandang ke luar jendela dengan
ekspresi wajah sedang berfikir.
Mengusap jenggotnya atau menarik-
narik kumisnya.
Tersenyum senang
PEMILIHAN WAKTU (TIMING)
Bersandar ke depan, tertarik
Mengangkat atau memegang materi
penjualan.
Menjilat bibirnya.
Terus menerus membelai rambutnya
Terus menerus memandangi produk ke
Sales dan kembali lagi.
Menggerakkan bibirnya dengan pelan
seolah-olah menghitung.
MENUTUP TRANSAKSI
Jika anda tidak meminta, anda
tidak mendapatkannya.
Memanfaatkan keheningan
Jangan percaya janji “ akan
menelpon kembali “
Cara untuk memperoleh perhatian pembeli
“Kesan pertama” sebagai pembuka jalan
transaksi
Mengusahakan supaya perhatian pembeli
tidak bersifat sementara
Penjual harus dapat membangkitkan rasa
melihat dan mendengarkan.
Lebih efektif apabila mendemonstrasikan
barang yang akan dijual.
Mendorong keinginan membeli
Memberikan motivasi dengan
memberikan keterangan atau
penjelasan yang bersifat sugesti
tentang:
- Manfaat atau daya guna yang ada pada barang
tersebut.
- Meyakinkan bahwa kualitas barang baik dan
harga bersaing
Prinsip the customer is KING
1. Pembeli adalah orang penting dalam dunia usaha
2. Pembeli tidak tergantung pada kita, justru kita tergantung
padanya
3. Pembeli bukan pengganggu terhadap pekerjaan kita
4. Pembeli berbuat kepada kita sebagai suatu hal yang
menyenangkan, janganlah kita berbuat sesuatu yang tidak
menyenangkan
5. Pembeli adalah sebagian dari usaha dan kegiatan kita
6. Pembeli bukanlah sebuah benda beku
7. Pembeli bukanlah lawan berdebat, tetapi kawan-kawan yang
bersahabat
8. Pembeli seorang yang membawa kebutuhan kepada kita dan
merupakan pekerjaan kita untuk memenuhinya
9. Pembeli adalah orang yang harus dilayani dan dimengerti
dengan penuh perhatian
10. Pembeli adalah orang yang memungkinkan membuat
keuntungan bagi pendapatan kita
11. Pembeli adalah jiwa penghidupan bagi dunia usaha.
Mengapa ada penjual yang gagal
1. Kurang inisiatif
2. Tidak membuat rencana dan organisasi yang kurang baik
3. Tidak memiliki pengetahuan tentang barang produksi
4. Kurang sungguh-sungguh
5. Penjual tidak berorientasi pada langganan
6. Kurangnya latihan yang memadai
7. Kurang luwes dalam mengikuti keinginan pembeli
8. Tidak mempunyai pengetahuan pasar
9. Kurang memiliki pengetahuan perusahaan
10. Karir penjual kurang menguntungkan
11. Tidak memiliki pengalaman penjual
12. Kurang disiplin
13. Kurang menaruh perhatian pada perkembangan/masa
depan dengan pribadinya
14. Bekerja tidak dengan penuh perhatian
15. Kegagalan dalam mengikuti instruksi
Mengapa ada penjual yang gagal
16. Kurang percaya pada diri sendiri
17. Tak cakap dalam mengarahkan dan membimbing pembeli ke
arah pembelian
18. Tak pandai berbicara
19. Kurang daya imajinasi
20. Banyak terpengaruh tentang persoalan pribadi
21. Kesukaran dalam mengadakan komunikasi
22. Kurang bijaksana
23. Sikap tidak menyakinkan
24. Kegagalan mengatasi keberatan yang diajukan pembeli
25. Kurang sopan dan kurang ramah
26. Suka berjudi dan minuman keras
27. Banyak melamun
28. Sering terganggu kesehatan dan selalu mengeluh.
Sifat-sifat yang perlu dimiliki penjual
Selalu gembira
Lurus hati dan disiplin
Bijaksana
Sopan santun
Periang
Mudah bergaul
Penuh inisiatif
Tidak putus asa
Katajaman daya ingatan
Penuh perhatian.
Syarat fisik penjual
Kesehatan
Badan tegap
Mudah tersenyum
Lancar berbicara
Mudah ruang dan peramah
Mata jernih
Nafas bersih
Pakaian rapi, bersih dan pantas
Syarat mental & karakter penjual
Seksama
Waspada
Simpati
Berinisiatif
Berkeahlian
Oprtimis
Percaya diri
Jujur
Berani
Mempunyai daya imajinasi
Tanggung jawab
Kontrol
Syarat-syarat karakter:
Kesetiaan
Rajin
Teliti
Tulus hati
Hati-hati
Sungguh-sungguh
Tepat waktu
Patuh
Syarat sosial penjual
Pandai bergaul
Lancar berbicara
Sopan santun
Bijaksana
Halus budi pekerti
Toleran
Simpati
Sikap mau bekerja
Tenang dan tabah.
9 POIN PENTING DARI MARKETING YANG
EFEKTIF
1. RAIH PERHATIAN MEREKA
Raihlah perhatian mereka dengan membuat headline yang powerful, yang akan melibatkan
emosi target market anda. Tergantung dari produk atau jasa anda, dan juga target market
anda, maka headline anda harus menjanjikan satu dari dua hal : Janjikan untuk
menyelesaikan problem mereka, atau janjikan untuk membawa mereka pada
kesenangan/pleasure.
- Dokter gigi mengingatkan bahwa gigi yang berlubang dapat mengakibatkan gigi anda
tanggal.
- Dokter gigi kosmetik akan memfokuskan iklan mereka pada bagaimana bagusnya
senyum kita jika gigi kita rapi dan putih seperti permata. Bagaimana hal itu akan
meningkatkan percaya diri kita...
Berpikirlah tentang target market anda, apa yang ada di benak mereka ? Apakah mereka
akan lebih condong untuk bertindak agar mereka mendapatkan kesenangan ? Atau agar
masalah yang mereka sedang hadapi dapat hilang ?
2. GUNCANG KEYAKINAN MEREKA TENTANG APA YANG MEREKA LAKUKAN
SEKARANG !
Ok, anda telah meraih perhatian mereka. Untuk menjaga agar mereka tetap memberikan
perhatian penuh pada message anda, mereka perlu untuk bertanya-tanya :
- Apakah mereka telah mendapatkan jasa dan produk terbaik untuk uang yang telah
mereka keluarkan selama ini ?
- Apakah mereka telah bertindak cukup ?
- Apakah mereka telah melakukan yang terbaik yang mereka bisa ?
9 POIN PENTING DARI MARKETING YANG
EFEKTIF
3. BANGUNLAH KEYAKINAN MEREKA TERHADAP ANDA
Setelah anda mengguncangkan keyakinan mereka terhadap apa yang mereka
lakukan sekarang, anda perlu menumbuhkan keyakinan mereka terhadap
anda.
- Anda harus membuktikan bahwa anda punya solusi terhadap masalah
mereka.
- Anda harus meyakinkan bahwa anda memang cakap di bidang anda, dan
mempunyai kualifikasi untuk memecahkan masalah mereka.
- Perlihatkan bahwa produk anda dapat mereka andalkan untuk memberikan
apa yang anda janjikan.
- Buktikan bahwa produk anda dapat memenuhi janji anda. Mulailah dengan
menjelaskan :
- Bagaimana produk anda berbeda dengan kompetitor.
- Apa saja kredensial anda.
- Apakah anda punya dokumentasi tentang hasil test
- Apakah anda punya persentasi pelanggan puas yang tinggi ?
- Apakah anda punya pengakuan professional dari rekan-rekan anda di
bidang yang anda tekuni ?
9 POIN PENTING DARI MARKETING YANG
EFEKTIF
4. BUAT MEREKA KAGUM KARENA PELAYANAN ANDA
Anda mungkin yang terbaik di bidang anda, atau mempunyai produk
unggulan. Tetapi bila pelanggan anda tidak dapat menghubungi anda
bila mereka memerlukan, apakah anda masih mempunyai value yang
tinggi ?
Berikut adalah beberapa contoh yang baik untuk anda tawarkan :
- Hotline 24 jam ---- untuk menjawab pertanyaan yang umum.
- Apakah anda melayani penggilan ? (terutama bila hal itu tidak umum
di industri anda )
- Apakah anda melayani pelayanan individual (one to one service) ?
Jam pelayanan anda apakah nyaman bagi pelanggan ? Apakah anda
memberikan jasa jemput & antar ?
Intinya, memberikan pelayanan yang lebih daripada yang umum
dilakukan, akan memberikan keuntungan yang besar bagi anda pada
akhirnya.
9 POIN PENTING DARI MARKETING YANG
EFEKTIF
5. HADAPI DAN ATASI PENOLAKKAN MEREKA
Di dalam bisnis apapun anda, selalu akan ada penolakkan untuk membeli yang anda jual.
Penolakkan yang paling umum biasanya mengenai harga. Anda harus menghadapinya
dengan menjelaskan mengapa wajar bagi mereka untuk membayar harga yang anda
minta. Anda harus membuat mereka nyaman, termasuk dalam masalah harga, sebelum
mereka siap membeli dari anda.
6. KURANGI RESIKO PEMBELIAN DENGAN GARANSI
Kebanyakan orang mengasosiasikan jenis dan lama garansi dengan kualitas produk. Hal
ini dapat menghasilkan atau menggagalkan penjualan. Semakin lama garansi anda,
semakin besar kemungkinan terjadinya penjualan. Garansi juga menunjukkan bahwa
anda adalah pebisnis yang jujur.
7. GUNAKAN TESTIMONIAL
Apa yang orang lain katakan tentang anda, mempunyai nilai yang jauh lebih tinggi
daripada apa yang anda katakan tentang anda sendiri. Pastikan testimonial tersebut
berkaitan dengan masalah yang pelanggan anda hadapi dan bagaimana mereka meraih
benefit dari produk atau jasa anda. Semakin banyak testimonial yang anda dapat,
semakin baik.
9 POIN PENTING DARI MARKETING YANG
EFEKTIF
8. BUAT MEREKA MUDAH MENGHUBUNGI ANDA
Usahakan prospek untuk menghubungi anda, dan buatlah hal itu mudah dan
aman untuk dilakukan. Salah satu cara adalah dengan menawarkan konsultasi
atau demonstrasi gratis. Tawaran ini akan memancing rasa keingintahuan
prospek anda, sekaligus mengurangi resiko bagi mereka.
9. BONUS WIN-WIN
Tawarkan special bonus atau diskon bagi mereka yang membeli saat itu juga!
Pelanggan anda akan memperoleh keuntungan dengan mendapat value yang
biasanya tidak mereka dapat, sedangkan anda mendapat keuntungan dengan
menghasilkan penjualan. Anda harus fokus mengenai value yang mereka
dapat untuk uang yang mereka keluarkan. Jika mereka mendapatkan value
yang lebih besar dari harga yang harus dibayar, maka anda telah
memperbesar kemungkinan terjadinya penjualan.
WORKSHOP
Pembuatan Rencana Kegiatan Direct Selling
Target Market : Siapa ? Dan Bagaimana
karakteristik demography dan perilaku mereka ?
Prospecting: Bagaimana anda akan melakukannya
? Dan bagaimana anda akan mengelompokkannya
?
Sales presentation :Bagaimana strategi yang anda
akan lakukan ? Apa saja yang anda butuhkan ?
Apa saja keberatan-keberatan yang mungkin
muncul ?
Bagaimana rencana anda untuk mengatasi
keberatan-keberatan tersebut ?
SELF CONCEPT IN SELLING
Kalau anda memiliki konsep diri yang baik maka anda tidak akan kesulitan dalam
menjual terutama saat menghadapi tantangan. Konsep diri anda yang baik akan
mempengaruhi penjualan karena customer bisa melihat dan merasakan bahwa anda
seorang yang kompeten, percaya diri, dan positif. Sebaliknya konsep diri yang buruk
akan membuat anda sering takut menjual, gugup dan negatif. Konsep diri anda sangat
subjektif. Hal ini tidaklah berdasarkan pada kenyataan, melainkan berdasarkan hanya
pada ide atau pikiran yang anda miliki mengenai diri anda sendiri.
Semakin anda mengembangkan skill, menguasai product knowledge dan menjadi lebih
baik dalam menjual maka ini dapat membuat konsep diri anda semakin baik dan
meningkat.
Mulai pandang diri anda dengan benar bayangkan diri anda sebagai seorang sales yang
hebat, profesional, percaya diri.
Tingkat anda menyukai diri anda akan mempengaruhi tingkat kinerja dan produktifitas
anda dalam bidang itu. Hal ini dapat menentukan berapa banyak uang yang anda
hasilkan, cara anda berpakaian, cara anda bergaul, berapa yang anda jual dan kualitas
hidup anda.
Semakin anda menyukai diri anda maka semakin anda menyukai orang lain, dan
akhirnya mereka pun semakin menyukai anda sehingga mau membeli dari anda.
TIPS TENTANG CARA MENJUAL PADA
ORANG SKEPTIS
1. KENALI PRODUK / JASA ANDA
Kenali produk dan jasa anda luar dalam, sedetil-detilnya. Anda harus mengetahui kelemahan, kekuatan dan juga fitur-fiturnya.
Penting juga untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi supply dan demand-nya. Semua ini penting untuk
memperjelas presentasi anda, dan memberi informasi lengkap bagi orang skeptis untuk membuat keputusan pembelian.
Pastilah anda akan diberi pertanyaan. Oleh karena itu, anda harus bersiap untuk mendemonstrasikan produk/jasa anda
sebagai respons.
2. KENALI PROSPEK ANDA
Selain mengenal produk, anda harus juga mengenal prospek anda. Berusahalah untuk mengetahui semaksimal mungkin
mengenai target demografik dan prospek potensial anda. Pastikan anda berhubungan dengan pembuat keputusan. Anda
harus tahu kebiasaan pembelian mereka, motivasi-motivasi mereka dalam menentukan pilihan, dan berapa lama keputusan
pembelian akan memakan waktu. Anda harus paham betul bagaimana produk anda cocok dengan strategi pembelian mereka.
Jika anda tahu kebiasaan mereka dalam melakukan pembelian, anda dapat menyusun strategi penjualan jangka panjang,--
yang berarti pembelian berkelanjutan. Tempatkan diri anda pada posisi yang paling memungkinkan untuk mendapatkan
jawaban “YA”, yaitu dengan fokus pada hal-hal yang dianggap penting oleh prospek anda.
3. PERCAYAI KATA-KATA ANDA SENDIRI
Anda tidak akan pernah efektif menjual produk yang anda sendiri tidak percayai, apalagi kepada orang yang sudah skeptis dari
awal. Kurangnya antusias anda akan tampak saat anda mencoba meyakinkan pembeli potensial anda. Saat anda
memancarkan semangat dan antusiasme, anda dapat menerobos tembok keraguan yang telah dibuat oleh orang skeptis.
Dengan tidak menunjukkan keyakinan saat anda mempresentasikan produk anda, sudah hampir dipastikan jawaban yang
diperoleh adalah “TIDAK”. Jika anda beruntung dapat menjual produk yang tidak anda yakini, anda masih mendapat kerugian
karena adanya resiko tidak maunya si prospek merefer produk anda ke orang lain dan hilangnya kepercayaan sang
pelanggan.
TIPS TENTANG CARA MENJUAL PADA
ORANG SKEPTIS
4. JELASKAN SECARA TRANSPARAN
Seringkali kita menjual dengan menggunakan kata-kata yang kuat, tetapi memberikan sedikit informasi.
Contohnya, kita sering berkata “Bila anda ingin benefit-benefit ini, belilah produk saya!” Ini dilakukan
dengan harapan bahwa keingin-tahuan sang prospek tentang klaim anda yang berani, sudahlah cukup
untuk memutuskan mereka membeli produk anda. Pendapat bahwa bila anda memberikan terlalu banyak
informasi maka justru akan membuat prospek ragu membeli, adalah pendapat yang umum tetapi salah.
Bersiaplah untuk memberikan informasi sebanyak mungkin pada prospek anda untuk meyakinkan
mereka membeli produk anda. Transparansi akan menghasilkan kepercayaan. Sesuatu yang tidak
dimengerti oleh seseorang, selalu disambut dengan “TIDAK”. Semakin banyak informasi saat
menentukan keputusan pembelian, semakin besar kemungkinan mereka akan berkata “YA”. Keuntungan
lain dengan bersifat transparan, semakin banyak informasi yang anda berikan secara gratis semakin
besar juga ketertarikan pada produk anda.
5. RAIH KEPERCAYAAN DENGAN BERASOSIASI
Dengan mendapatkan endorsement atau testimonial, terutama dari pihak yang direspek oleh prospek
anda, akan menghasilkan kepercayaan. Banyak skeptis yang membeli karena rekomendasi dari orang
yang mereka respek. Berusahalah berasosiasi dengan pihak tersebut melalui kerjasama strategis,
karena rekomendasi dari mereka berarti berkurangnya penolakkan dan meningkatnya penjualan.
6. TAWARKAN FREE TRIAL, DISKON, INSENTIF ATAU GARANSI
Struktur dari penawaran anda memberikan peran penting dalam membangun kepercayaan dan
mendorong prospek untuk membeli. Banyak variasi yang dapat digunakan, tetapi garansi dan insentif
adalah cara yang hebat untuk mendapatkan kepercayaan dari calon pembeli. Garansi dan free-trial
memberi kesempatan pada skeptis untuk mencoba produk anda sebelum menentukan apakah tawaran
anda cocok untuk kebutuhan mereka. Insentif dan diskon juga taktik yang baik untuk membuat prospek
merasa mendapatkan keuntungan. Seseorang selalu senang mendapatkan sesuatu secara gratis atau
membeli bila tidak ada resikonya. Dengan menggaransi produk anda, anda akan mengurangi keraguan
dan mendorong prospek untuk membeli. Anda juga menunjukkan bahwa anda yakin pada produk yang
anda jual.
TIPS TENTANG CARA MENJUAL PADA
ORANG SKEPTIS
7. BANDINGKAN & LAKUKAN DIFFERENSIASI DENGAN KOMPETITOR
Pahami sifat dari bisnis anda. Apakah bisnis anda adalah bisnis komoditi dimana yang dapat
memberikan harga terendah akan menang ? Apakah kekuatan dari brand anda menjadi factor yang
menentukan ? Apakah ada sesuatu yang unik dari penawaran anda ? Anda harus mengetahui kekuatan
dan kelemahan kompetitor anda. Setelah anda memahami kompetitor, dan juga kebutuhan dari prospek
anda, maka anda dapat menentukan “marketing angle” yang efektif. Anda dapat menggunakan phrase.
“..............dgn harga terendah”, jika anda ingin menekankan pada value
“.............. yang resmi”, jika anda ingin menekankan pada keotentikan
“.............terbaik “, jika anda memfokuskan pada superioritas produk
“............ satu-satunya”, jika anda mementingkan eksklusifitas.
8. JUAL RELATIONSHIP BUKAN PRODUK
Salesman terbaik bukan hanya menghasilkan penjualan tetapi juga menumbuhkan relationship dengan
pelanggan. Relationship lebih bermanfaat, baik bagi anda maupun prospek anda, daripada satu kali
transaksi saja (one-time transaction). Bagi anda, relationship memberi ruang bagi anda untuk
mendapatkan transaksi berulang, dan juga kesempatan untuk menjual produk/jasa anda yang lain;
referral yang bertambah karena anda akan mendapat akses pada jaringan dari prospek anda. Bagi
skeptis/prospek, relationship akan membangun kepercayaan. Mereka akan yakin bahwa mereka tidak
akan anda abaikan setelah transaksi selesai. Pada akhirnya, mereka akan membeli relationship dengan
anda dan perusahaan anda, bukan dengan produk/jasa anda. Lakukan penjualan dengan paradigma
seperti itu.
TIPS TENTANG CARA MENJUAL PADA
ORANG SKEPTIS
9. FOKUS PADA BENEFIT DAN NILAI
Yang paling penting bagi skeptis adalah keuntungan yang akan mereka dapat. Oleh karena itu, fokuslah pada bagaimana
produk/jasa anda akan menyelesaikan masalah mereka, memenuhi kebutuhan atau keinginan mereka. Bila prospek anda
sangat mementingkan keuntungan financial, maka presentasi anda harus berfokus pada bagaimana produk atau jasa anda
dapat menghasilkan revenue atau menghemat pengeluaran mereka. Jika produk anda memuaskan suatu keinginan/desire,
maka fokuslah bagaimana produk/jasa anda dapat mengisi kebutuhan emosional itu. “Emotional Selling” berbeda dengan
“Bottom-Line Selling”, karena berfokus pada perasaan bukan pada ukuran financial. Ingatlah untuk selalu berfokus pada
benefit yang dibutuhkan oleh calon pembeli anda. Bila tidak, skeptis akan kehilangan minat, dan anda akan kehilangan
penjualan.
10. ISOLASIKAN PENOLAKKAN PROSPEK
Dalam kehidupan dan juga bisnis, dua dari tantangan-tantangan terbesar adalah bagaimana membuat keputusan yang cerdas,
serta kemudian merealisasikannya. Satu dari tujuan dasar anda sebagai salesman adalah membantu prospek membuat
keputusan tersebut. Untuk itu, tanyakan dua macam pertanyaan : yang satu untuk lebih mengetahui lebih dalam mengenai
prospek anda beserta kebutuhan-kebutuhannya, sedang yang lain untuk mendorong prospek anda untuk membeli. Sederetan
pertanyaan yang dilakukan secara tepat akan mengisolasi penolakkan dari calon pembeli anda. Anda juga harus melakukan
brainstorming mengenai berbagai kemungkinan alasan untuk tidak membeli dari anda, dan kemudian memikirkan respons
yang tepat. Pertanyaan yang lain harus didesain sedemikian rupa sehingga hanya mengarah pada satu jawaban, dan jawaban
tersebut harus mendorong prospek untuk setuju dengan anda.
11. JANGAN KELIHATAN TERLALU BUTUH
Keadaan emosional anda akan terlihat oleh skeptis /prospek anda. Jangan pernah terlihat bahwa anda butuh menjual. Semua
orang akan menghindari salesman yang menjual terlalu menggebu-gebu. Sering kita terkondisikan untuk memberi atau
membeli dari orang yang tidak butuh uang kita. Prinsip inilah yang lebih mendorong kita untuk memberikan uang Rp 500,-
kepada orang kaya untuk menelpon saat dia tidak punya uang kecil, daripada kepada gelandangan yang meminta hal serupa.
Oleh karena itu, penting bagi anda untuk beroperasi dengan paradigma “berkecukupan”. Pahami bahwa selalu ada
kesempatan penjualan yang lebih besar, sehingga anda tidak harus terlalu menuntut/menggebu-gebu pada penjualan kali ini.
Keyakinan anda akan tampak oleh prospek anda, dan itu akan lebih mendorong mereka untuk membeli dari anda.
NEXT LEVEL IN SELLING
1. Menjual Benefit & Solution
Dalam menjual selalu tawarkan apa manfaat dari produk atau jasa yang anda jual dan jadilah seorang yang
siap memberikan solusi bagi customer.
2. Fokus pada Trust & Respect
Jaga selalu kepercayaan customer terhadap anda dan tunjukkan rasa hormat. Sekali kredibilitas anda rusak
maka sangat sulit memulihkannya.
3. Orientasi Long Term
Anda harus mempunyai orientasi jangka panjang dalam penjualan, artinya penjualan tidak berhenti sampai
disini (customer bukan end user) harapkan reorder dan referensi baru. Untuk ini kita perlu memiliki service
yang baik dan after sales yang memuaskan.
4. Customer adalah Friend
Sekarang customer tidak cukup hanya diperlakukan sebagai raja, mereka juga harus diperlakukan sebagai
seorang teman. Karena customer hanya akan membeli dari orang mereka sukai, ini yang dinamakan faktor
persahabatan, yang artinya seseorang tidak akan membeli sampai iya yakin anda temannya. Jadi bersiaplah
berperan sebagai seorang teman yang akan memberi pertolongan dan nasihat mengenai produk dan jasa
yang akan dibeli serta bagaimana itu dapat menjawab kebutuhan mereka.
5. Menjual secara Creative
Terus temukan cara-cara atau inovasi yang baru dalam menjual sehingga dapat menarik banyak orang untuk
membeli apa yang kita tawarkan.
Kreativitas anda juga dibutuhkan untuk terus ide-ide pada customer akan kegunaan produk dan jasa yang
sebelumnya tidak terpikirkan oleh mereka. Untuk ini anda perlu punya pemaaman yang mendalam akan
produk dan jasa yang anda tawarkan.
6. Expand & Maintain
Dalam penjualan anda harus terus perluas jaringan pemasaran anda dengan mencari customer baru sambil
tetap mempertahankan customer setia anda. Lebih murah biaya mempertahankan customer lama daripada
biaya untuk mencari customer baru. Kedua hal ini sangat penting untuk kelangsungan penjualan.
JASA-JASA LAINNYA :
1. In House Training
2. Management Consulting
Terdiri dari :
a. Business Plan (Perencanaan Usaha)
b. Strategic Planning (Perencanaan strategis/RJP)
c. Feasibility Study (Studi Kelayakan)
d. Marketing Plan (Perencanaan Pemasaran)
e. Management Audit (Audit Manajemen)
f. HR Audit (Audit SDM)
g. Job Description (Uraian Pekerjaan)
h. Productivity Improvement (Peningkatan Produktivitas)
i. Capital Budgeting (Penganggaran Modal)
j. Investment (Investasi)
k. Total Quality Management (TQM) (Manajamen Mutu Terpadu)
3. Research (Riset Pasar)
4. Recruitment (Rekrutmen)
5. Outdoor Activities(Out Bound Training)
RENCANA PENJUALAN yang baik adalah yang
diartikulasikan secara baik dengan memenuhi kaidah
berikut ini:
Specific = Jelas
Measurable = Dapat Diukur
Achievable = Dapat Dicapai
Realistic= Masuk akal, realistis
Timeline-Timeliness = Rentang waktu yang jelas