Saran Pencarian

Fakta Kasus Pencabulan Sesama Jenis oleh Guru Les Privat di Kota Prabumulih.

Lagi rame dan viral
Warga Kota Prabumulih dihebohkan adanya pelaku sodomi di kota nanas. Pelakunya, HG (32) yang merupakan guru les privat beralamat di Jalan Patra Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Prabumulih Selatan, Kota Prabumulih.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, HG diamankan Team Satreskrim Polres Prabumulih beberapa waktu lalu. HG diamankan atas laporan korbannya AL yang merupakan salah-satu anak murid nya di tempat les.

Sementara berdasarkan pantauan di TKP (Tempat Kejadian Perkara), bedeng kontrakan yang ditempati HG sekaligus tempat lesnya nampak sepi dan terkunci rapat. 

Di dalam bedeng, juga nampak kosong tak ada peralatan sedikitpun hanya ada sapu yang terletak di lantai. Papan nama bertuliskan "Gunawan House" yang biasa ditempel di dinding depan kontrakan pun sudah dilepas.

Sementara itu, ada spanduk yang digulung dengan ucapan "Selamat Ulang Tahun Mas Harry" lengkap dengan foto pelaku tergeletak di lantai depan bedeng pelaku.

"Kami tidak menyangka kalau dia (pelaku, red) seperti itu. Karena kalau di lingkungan ini dia dikenal sebagai orang yang baik dan rajin salat 5 waktu di masjid dan setiap hari Jumat selalu melaksanakan program Jumat berkah," ujar Pranoto, salah-satu tetangga pelaku.

Lebih-lanjut, Pranoto mengaku murid pelaku merupakan laki-laki dan perempuan dan setiap hari tempat tinggal sekaligus tempat les nya itu ramai dikunjungi muridnya. 

"Setiap hari selalu ramai, biasanya dari siang sampai malam ramainya," sebutnya.

Disinggung apakah ada gelagat aneh yang ditunjukkan pelaku dalam pergaulan sehari-hari? Dia mengatakan pelaku tidak menunjukkan gelagat aneh mengingat pergaulan dengan tetangga baik dan biasa saja dan kalau ada acara-acara di lingkungan selalu hadir. 

"Dengan adanya kasus ini tetangga terkejut dan tidak menyangka karena anaknya baik," sambungnya.

Tetangga lainnya yang enggan disebutkan namanya mengaku, tempat tinggal sekaligus tempat les pelaku selalu ramai dikunjungi setiap hari. "Ramai setiap hari, Kadang sampai jam 12 malam," akunya.

Perempuan berambut sebahu itu pun mengaku pernah menjadi murid pelaku waktu SD. 

"Aku pernah les disana waktu SD, orang nya memang agak bagaimana ya agak kayak cewek. Soalnya waktu aku mau salaman agak gemetar tangannya kalau sama cewek," sebutnya.

Terpisah, Kapolres Prabumulih, AKBP Witdiardi melalui Kasat Reskrim, AKP Alita Firman membenarkan adanya kejadian tersebut dan tersangka telah diamankan di Polres.

"Tersangka telah kami amankan, orang tua korban telah melapor ke kami," ujarnya.

AKP Alita mengaku tersangka sudah diamankan setelah salat Isya di masjid tak jauh dari kontrakannya.
.
Dijelaskannya, pelaku awalnya tak mau mengakui perbuatannya itu. "Namun kita sudah memeriksa sejumlah saksi dan sudah melakukan visum," sebutnya.
.
Disinggung apakah ada korban lain, berdasarkan informasi yang menyebutkan ada banyak korban? Firman mengaku sejauh ini baru ada satu korban saja yang melapor. 
.
"Namun kalau memang ada korban lain, kota imbau untuk melapor ke Polres Prabumulih," tukasnya.
.
Pendapat warga Sekitar

Warga Kota Prabumulih dihebohkan adanya pelaku sodomi di kota nanas. Pelakunya, HG (32) yang merupakan guru les privat beralamat di Jalan Patra Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Prabumulih Selatan, Kota Prabumulih.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, HG diamankan Team Satreskrim Polres Prabumulih beberapa waktu lalu. HG diamankan atas laporan korbannya AL yang merupakan salah-satu anak murid nya di tempat les.

Diduga Masih Banyak Korban

Unit PPA Satreskrim Polres Prabumulih mengamankan oknum guru les berinisial HK (32).

HK diamankan karena diduga melakukan pencabulan terhadap murid laki-laki di tempat lesnya.

Penangkapan terhadap tersangka HK atas laporan murid berinisial AL ke PPA Polres Prabumulih, akhir Januari lalu.

Dalam laporannya ke Unit PPA Polres Prabumulih, AL ditemani keluarganya mengungkapkan, dia telah jadi korban pencabulan oknum guru tersebut.

Sementara berdasarkan pantauan di TKP (Tempat Kejadian Perkara), bedeng kontrakan yang ditempati HG sekaligus tempat lesnya nampak sepi dan terkunci rapat. 

Di dalam bedeng, juga nampak kosong tak ada peralatan sedikitpun hanya ada sapu yang terletak di lantai. Papan nama bertuliskan "Gunawan House" yang biasa ditempel di dinding depan kontrakan pun sudah dilepas.

Sementara itu, ada spanduk yang digulung dengan ucapan "Selamat Ulang Tahun Mas Harry" lengkap dengan foto pelaku tergeletak di lantai depan bedeng pelaku.

"Kami tidak menyangka kalau dia (pelaku, red) seperti itu. Karena kalau di lingkungan ini dia dikenal sebagai orang yang baik dan rajin salat 5 waktu di masjid dan setiap hari Jumat selalu melaksanakan program Jumat berkah," ujar Pranoto, salah-satu tetangga pelaku.

Lebih-lanjut, Pranoto mengaku murid pelaku merupakan laki-laki dan perempuan dan setiap hari tempat tinggal sekaligus tempat les nya itu ramai dikunjungi muridnya. 

"Setiap hari selalu ramai, biasanya dari siang sampai malam ramainya," sebutnya.


Korban dipersilahkan Melapor 

Korban dugaan pencabulan guru les, HK (32) merupakan siswanya. Sejauh ini, baru 1 orang melaporkan dugaan pencabulan ke SPKT Polres Prabumulih. Dilaporkan orang tuanya, dan kini tengah diusulkan Unit PPA.

HK sendiri, sejauh ini bersikukuh tidak mau mengakui perbuatannya dihadapan petugas kepolisian. Meski, sudah ada korban, saksi, dan juga bukti. Informasi dihimpun awak media beredar, diduga korban aksi pencabulan guru les, HK tidak hanya satu saja.

Maka dari itu, Kapolres Prabumulih, AKBP Witdiardi SIk MH melalui Kasat Reskrim, AKP Alita Firman SH MH mengimbau, para korban jika masih ada segera melapor guna memudahkan penyidik dalam mengusut kasus pencabulan diduga dilakukan pelaku, HK.

“HK, sudah kita amankan dan lakukan penahanan. Sekarang ini, tengah dilakukan pemeriksaan mendalam. Jangan takut melapor, jika ada para korban lainnya. Akan kita lindungi, apalagi pelaku HK tidak mau mengakui perbuatannya, itu haknya,” ujar Alita, Selasa, 14 Februari 2023.

Kata dia, guna melengkapi berkas perkara dugaan pengaduan kasus pencabulan, sejumlah barang bukti telah dikirim ke Labfor. “Kita tengah menunggu, hasil itu guna menjerat pelaku kejahatan seksual terhadap anak menggunakan UU PPA,” terangnya.

Sebelumnya, HK, dilaporkan orang tua siswanya AL, karena anaknya telah menjadi korban pencabulan hingga dua tahun. Kecurigaan orang tua korban, melihat prilaku anaknya aneh. Sempat ditanya, namun AL tidak mau menjawab. Hingga, menceritakan perbuatan HK terhadapnya lewat WA. AL sendiri, pelajar kelas II SMA di Kota Nanas ini. (rin)
BERITA
Posting Komentar
komentar teratas
Terbaru dulu
Daftar Isi
Tautan berhasil disalin.