Sertifikasi BNSP, Apakah Worth it untuk di ambil ?
Sertifikasi BNSP, Apakah Worth it untuk di ambil ?
Oleh: Haitsham Shiddiq Siregar
Belakangan, online learning dengan embel-embel sertifikat yang dikeluarkan oleh BNSP cukup marak beredar. Beberapa topik di dunia engineering seperti welding inspection, K3, dsb menjadi topik yang kerap muncul. Pertanyaannya, apakah sertifikat BNSP cukup worth it untuk diambil? Apa bedanya dengan sertifikasi internasional seperti NACE, CSWIP, dll? Apakah sertifikat BNSP dapat digunakan untuk mendapatkan pekerjaan?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut kami lampirkan tiga aspek analisis untuk memahami peluang dari sertifikasi BNSP.
1. Peluang Kerja Skala Nasional vs Internasional
Sertifikat BNSP adalah sertifikat yang dikeluarkan oleh pemerintah, melalui LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) yang bekerjasama dengan BNSP. Sertifikat keahlian BNSP dapat digunakan untuk mengerjakan pekerjaan di berbagai industri di Indonesia. Namun realita dilapangan mengungkapkan bahwa untuk beberapa pekerjaan yang melibatkan perusahaan asing di Indonesia, sertifikat skala internasional masih menjadi kewajiban.
Jadi, jika kalian ingin membangun karir secara internasional, sertifikat BNSP saja tidak cukup. Namun untuk membangun portofolio dan pengalaman di Indonesia, sertifikat ini dapat digunakan.
Namun belakangan, para praktisi di bidang oil & gas menyatakan bahwa sertifikasi BNSP perlahan akan menjadi sertifikat yang wajib dimiliki oleh para engineers yang bekerja di Indonesia (baik untuk perusahaan lokal maupun asing). Artinya, tren kedepan mengharuskan kalian untuk memiliki sertifikat nasional dan internasional sekaligus jika ingin memiliki peluang kerja yang lebih besar.
2. SKKNI, Standar Kompetensi Nasional?
Beberapa ahli menyangsikan bahwa standar yang dikeluarkan oleh BNSP tidak sekompeten standar yang dikeluarkan oleh asosiasi internasional. Namun perlahan tapi pasti, saya bisa menyatakan bahwa BNSP tidak asal mengeluarkan sertifikat. Sertifikat yang dikeluarkan disusun berdasarkan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) yang telah disepakati oleh para ahli.
SKKNI ini akan dijalankan oleh LSP-LSP yang juga bekerjasama dengan perusahaan untuk menyelenggarakan ujian kompetensi. Ada lebih dari 10 ribu skema sertifikasi dari berbagai bidang kerja yang telah diatur di dalam SKKNI serta 17692 partner tempat uji kompetensi yang dapat diakses oleh masyarakat Indonesia.
3. Jangkauan Topik BNSP yang Terus Berkembang
Hal menarik lainnya adalah, SKKNI saat ini telah meng-cover topik-topik populer yang sebelumnya diatur oleh asosiasi atau organisasi Internasional. Jika sebelumnya kita mengenal sertifikasi internasional di bidang NDT (CSWIP, BI PCN, dsb), BNSP juga mengeluarkan standar kompetensi dengan nama “Uji Tak Rusak”. Selain itu, SKKNI juga telah mengeluarkan standar kompetensi nasional untuk profesi coating inspector dan juga welding inspector. Jadi kesempatan anda untuk mengambil dual-certification program terbuka lebar untuk beberapa topik populer.
Wrap-up
Pada akhirnya, saya ingin menyampaikan bahwa BNSP bukanlah program sertifikasi abal-abal. BNSP saat ini terus berkomitmen untuk mengembangkan standar kompetensi nasional melalui SKKNI dan LSP yang terbentuk. Sehingga untuk teman-teman yang tertarik untuk mengambil sertifikasi keahlian juga dapat mempertimbangkan mengambil sertifikasi nasional dari BNSP. (Haitsam Shiddiq Siregar/ Intrace)
Sertifikasi BNSP, Apakah Worth It Untuk Diambil?
Artikel Asli
https://www.linkedin.com/pulse/sertifikasi-bnsp-apakah-worth-untuk-diambil-haitsam-shiddiq-siregar