Apa Itu Prospektus Reksadana? Ketahui Cara Mudah Membacanya!
Sebagian besar orang mungkin sependapat, kalau investasi reksadana cukup mudah untuk dilakukan, terutama untuk para pemula yang baru mulai berinvestasi. Namun, sebelum mulai investasi reksadana, ada baiknya untuk mengetahui lebih lanjut mengenai produk yang kamu beli. Informasi lengkap mengenai suatu produk terdapat dalam satu dokumen bernama prospektus reksadana.
Prospektus reksadana adalah sebuah buku petunjuk (manual book) yang menyajikan informasi lengkap mencakup nama pengelola (manajer investasi), rekam jejak dan mekanisme transaksi. Selain itu tercantum juga hak dan kewajiban serta bagaimana reksadana dibubarkan nantinya.
Pengertian Prospektus Reksadana
Gampangnya, prospektus sendiri adalah sebuah dokumen yang berisi gabungan profil perusahaan dan laporan tahunan. Di dalamnya tertera tanggal peluncuran produk, portofolio investasi, rekam jejak manajer investasi, dan informasi lainnya. Prospektus ibarat “media pemasaran” untuk menjual produk efek tertentu. Kamu pasti nggak mau, kan, berinvestasi pada produk dengan rekam jejak yang kurang baik?
Sayangnya, banyak orang yang berniat berinvestasi kerap kali abai untuk membaca prospektus. Padahal, dengan membaca prospektus, kamu bisa mengetahui informasi selengkap mungkin mengenai produk tempatmu menaruh dana investasi.
Cara Mudah Membaca Prospektus Reksadana
Komponen di dalam dokumen ini sangatlah banyak sehingga nggak jarang membuat investor malas untuk membacanya. Meskipun begitu, untuk memahami isinya, kamu cukup melihat poin-poin pentingnya saja. Berikut adalah poin penting yang wajib banget kamu perhatikan saat membaca prospektus.
1. Perhatikan Statusnya di OJK
Penipuan berkedok investasi tentu bukan hal asing sejak dahulu. Rendahnya tingkat literasi memungkinkan seseorang terjebak penipuan investasi bodong. Salah satu langkah mudah untuk mencegah hal ini terjadi adalah dengan mengecek izin regulator yang diberikan kepada pengelola dana.
Dalam investasi reksadana, regulator yang memberikan izin adalah Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Legalitas adalah parameter utama yang wajib kamu ketahui.
Reksadana yang legal memiliki izin dan di bawah pengawasan OJK. Selain legalitas produknya, izin dari OJK secara spesifik diberikan kepada MI, bank kustodian, dan agen penjual. Kamu dapat mengecek daftar MI yang berizin OJK di sini.
2. Lihat Rekam Jejak MI
Pasti kamu nggak mau kan, dana investasimu dikelola oleh tangan yang nggak tepat? Untuk mencegah hal ini, kamu perlu mengenal lebih jauh perusahaan MI yang akan bertanggung jawab atas dana investor. Melalui prospektus, kita bisa mengetahui legalitas MI dari produk reksadanamu, pengalamannya dalam mengelola dana, kinerja produk kelolaan, dan sebagainya. Selain itu, kamu juga bisa melakukan cross-check lagi melalui data sekunder seperti artikel media, ulasan nasabah, dsb.
3. Rekam Jejak Bank Kustodian
Kehadiran bank kustodian diperlukan dalam penandatanganan kontrak investasi kolektif (KIK) yang melibatkan manajer investasi. KIK ini merupakan reksadana itu sendiri. Dalam pengelolaan instrumen ini, bank kustodian berperan sebagai tempat menyimpan efek atau surat berharga beserta harta lain terkait efek seperti bunga, dividen, dan hak lainnya. Lembaga satu ini bertugas mencegah terjadinya penyalahgunaan reksadana oleh manajer investasi.
Baca juga: Mengenal Bank Kustodian, Ketahui Pengertian, Fungsi, dan Tugasnya
Bank kustodian juga bertugas untuk menyelesaikan transaksi efek dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. Selain itu, bank kustodian juga berperan administrator yang menjamin keamanan dan mengawasi jalannya transaksi. Untuk memastikan kalau dana investasi kita dititipkan pada kustodian yang tepat, kita dapat memeriksa legalitasnya, terdaftar di OJK atau tidak.
4. Metode yang Digunakan Dalam Perhitungan NAB
Sebagai investor, kamu harus mencari tahu seberapa detail MI melakukan perhitungan Nilai Aktiva Bersih. NAB adalah jumlah dana yang manajer investasi kelola atas suatu produk reksadana yang perhitungannya setiap hari perdagangan bursa. Nilai aktiva bersih menunjukkan nilai pasar atau harga bersih yang menampilkan perkembangan nilai investasi kita setelah pengurangan biaya-biaya.
Dalam prospektus reksadana, kamu perlu memastikan bahwa perhitungan NAB berdasarkan peraturan pemerintah yang dalam hal ini di bawah tanggung jawab OJK. Manajer investasi wajib menggunakan nilai pasar wajar dari efek yang manajer investasi tentukan.
5. Jenis dan Kebijakan Investasinya
Secara umum, ada lima jenis reksadana, yaitu pasar uang, pendapatan tetap, campuran, saham, dan indeks. Dalam prospektus, umumnya MI akan mencantumkan jenis dari produk reksadananya. Jenis reksadana yang kita pilih akan menentukan penerapan kebijakan investasi.
Berdasarkan jenisnya itulah manajer investasi menentukan komposisi portofolio. Sebagai contoh, berdasarkan peraturan OJK komposisi reksadana pendapatan tetap min. 80% dana kelolaan alokasinya harus pada instrumen obligasi. Kamu bisa mengecek prospektus untuk mengetahui apakah komposisi portofolio sudah sesuai dengan aturan OJK.
Baca juga: Mengenal Fund Fact Sheet: Pengertian, Fungsi, dan Komponennya
6. Biaya-biaya yang Muncul Saat Transaksi
Dalam prospektus reksadana, kita dapat menemukan biaya-biaya yang tanggungan investor seperti biaya pembelian (subscription fee), penjualan (redemption fee), pengalihan (switching fee), dan biaya transfer hasil penjualan. Ketahui juga bagaimana sistem pembayaran biaya tersebut, apakah lewat potongan hasil investasi atau langsung saat bertransaksi.
7. Ketahui Kinerja dan Risiko
Untuk mengetahui pilihan reksadana terbaik, salah satu teknik yang bisa kita gunakan adalah menggunakan benchmark sebagai perbandingan. Sebagai contoh, investor dapat membandingkan kinerja reksadana saham dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebagai benchmarknya. Melalui perbandingan tersebut, kamu bisa mengetahui apakah kinerja reksadana saham tersebut mampu melampaui benchmark atau tidak.
Selain itu, kamu juga bisa melihat data historis kinerja produk tersebut sejak pertama kali berdiri. Dengan begitu, kamu dapat memperkirakan risiko dan prospek produknya di masa mendatang.
8. Laporan Keuangan Reksadana
Di dalam dokumen ini juga terdapat laporan keuangan yang berisi posisi keuangan, arus kas (cash flow), laba, dan perubahan aset. Laporan keuangan dapat menjadi acuan untuk menilai apakah produk reksadana mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun atau negatif. Kinerja dalam laporan keuangan tersebut bisa jadi bahan pertimbangan kamu untuk mengambil keputusan investasi.
Baca juga: 9 Manfaat Laporan Keuangan Bagi Perusahaan dan Investor
Kesimpulan
Prospektus reksadana adalah dokumen berisi gabungan profil perusahaan dengan laporan kinerja tahunan. Melalui dokumen tersebut kamu bisa mengetahui berbagai informasi penting mengenai produk tempat kamu menaruh dana, mulai dari profil MI, bank kustodian, kebijakan investasi, dsb. Dengan membaca secara seksama informasi dalam prospektus, investor dapat menentukan keputusan investasi selanjutnya.
Di tanamduit, kamu dapat menemukan dengan mudah dokumen ini di semua produk reksadana. Klik produk pilihanmu, lalu klik bagian informasi produk dan “lihat prospektus”.
Kamu bisa mulai investasi reksadana melalui aplikasi tanamduit. Tersedia berbagai produk sesuai kebutuhan dan tujuan finansialmu. Yuk, download tanamduit dan mulai investasi reksadana sekarang!