Mengenal Fund Fact Sheet: Pengertian, Fungsi, dan Komponennya
Reksadana adalah salah satu instrumen investasi yang cukup digandrungi berbagai generasi, mulai dari muda hingga tua. Banyaknya reksadana yang ditawarkan ke publik seringkali membuat awam kebingungan untuk memilih produk apa yang harus ia pilih. Nah, untuk mengatasi kebingungan tersebut, OJK mewajibkan para investor untuk menyeleksinya dengan membaca prospektus dan fund fact sheet (FFS).
Apa itu fund fact sheet? Yuk, kita kupas tuntas mengenai FFS mulai dari pengertian, fungsi, hingga komponen di dalamnya melalui artikel berikut!
Pengertian Fund Fact Sheet
Fund fact sheet adalah sebuah laporan tertulis yang perusahaan manajer investasi sediakan untuk para investor dan calon investor untuk menunjukkan berbagai informasi terkait pengelolaan reksadana. Dalam bahasa Indonesia, FFS juga dikenal sebagai Lembar Fakta Reksadana. Laporan ini umumnya hanya tersedia dalam satu halaman dan berisi ringkasan performa produk kelolaan manajer investasi.
Biasanya, FFS dikeluarkan satu kali dalam sebulan dan isinya adalah performa bulan sebelumnya. Misalnya kamu ingin berinvestasi reksadana pada bulan Juli 2022, maka fund fact sheet yang tersedia berisikan performa RD di bulan Juni 2022.
Bagi investor yang ingin mengecek FFS, kamu bisa mengaksesnya melalui menu informasi produk sebagaimana pada ilustrasi berikut. Kemudian, kamu klik “lihat lembar fakta” dan otomatis akan diarahkan untuk mengunduh fund fact sheet terkait.
Fungsi Fund Fact Sheet
1. Meningkatkan Kredibilitas
Fungsi pertama dari FFS adalah meningkatkan kredibilitas reksadana. Di dalam laporan ini, manajer investasi berkewajiban menyampaikan dengan jujur tentang profil produk kelolaannya, jumlah kapitalisasi produk, dan portofolio investasi dalam satu bulan terakhir.
2. Sumber Informasi Reksadana
Setiap investor maupun calon investor bisa menggunakan FFS sebagai dasar untuk menyusun strategi investasi yang akan atau sedang mereka jalankan. Semisal informasi terkait produk yang tercantum pada FFS tidak sesuai harapan, maka investor bisa mempertimbangkan memilih produk lainnya.
3. Alat Pembanding
FFS berisikan laporan yang perusahaan manajer investasi terbitkan untuk setiap produk reksadana. Laporan tersebut dapat menjadi pembanding antara satu produk dengan yang lainnya.
Contoh Fund Fact Sheet
Berikut adalah salah satu FFS dari reksadana saham Manulife Saham Andalan yang ada di tanamduit.
Komponen Fund Fact Sheet
Setelah mengetahui pengertian dan fungsinya, kamu wajib mengetahui komponen yang ada di dalamnya. Secara umum, FFS adalah satu halaman yang berisi ringkasan terkait:
- Profil singkat dan perkembangan aset yang manajer investasi kelola
- Tujuan dan kebijakan (alokasi aset)
- Garis besar komposisi portofolio pada akhir periode pelaporan
- Kepatuhan manajer investasi terhadap kebijakan investasi
- Penempatan alokasi terbesar (Top 5 Holding)
- Perkembangan kinerja historis portofolio reksadana
- Perbandingan kinerja produk dengan benchmark (tolok ukur)
- Informasi dana kelolaan reksadana, biaya-biaya, NAB/UP
Berikut adalah uraian lengkap komponen terpenting dalam FFS.
1. Kinerja Reksadana
Kinerja suatu produk dapat dianalisis dari rekam jejak hasil pengelolaan investasi dalam jangka waktu tertentu. Berdasarkan FFS dari Manulife Saham Andalan di atas terdapat kinerja reksadana mulai dari year-to-date (YTD), 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, hingga performa sejak awal penerbitannya. Dalam dokumen di atas juga terdapat grafik pergerakan Nilai Aktiva Bersih (NAB) dari waktu ke waktu. Komponen ini dapat membantu kamu menentukan keputusan investasi selanjutnya.
2. Nilai Aktiva Bersih (NAB)
Komponen berikutnya yang tidak kalah penting adalah nilai aktiva bersih (NAB). NAB adalah jumlah uang kelolaan manajer investasi yang dihitung setiap hari perdagangan bursa. Total investasi berubah setiap hari bursa, tergantung kinerja efek atau portofolio dalam produk reksadana yang kamu miliki.
Baca juga: Mengenal Nilai Aktiva Bersih Reksadana + Cara Menghitungnya
3. Alokasi Investasi dan Portofolio
Komponen satu ini berisi data terkait struktur persentase dari pengelolaan dana yang dialokasikan manajer investasi ke berbagai bentuk portofolio efek. Sementara itu, alokasi portofolio adalah daftar penempatan dana kelolaan dalam efek-efek tertentu. Misalnya pada contoh FFS di atas alokasi investasi produk Manulife Saham Andalan 85,80% pada saham dan 14,20% pada pasar uang. Alokasi portofolionya di antaranya ke 10 saham terbaik berikut:
- Adaro Energy Indonesia, Tbk.
- Bank Central Asia, Tbk.
- PT Bank Jago, Tbk.
- Bank Mandiri Persero, Tbk.
- PT Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk.
- GoTo Gojek Tokopedia, Tbk.
- Merdeka Copper Gold, Tbk.
- Panin Financial, Tbk.
- Telkom Indonesia Persero, Tbk.
- Tower Bersama Infrastructure
4. Unit Penyertaan
Unit penyertaan adalah valuasi nilai aset kamu terhadap suatu produk reksadana. Data penyertaan umumnya dapat dibaca dengan jelas dan langsung menunjukkan peningkatan dan penurunan nilai produk yang kamu beli.
5. Informasi Pembanding
Dalam FFS suatu produk, terdapat informasi lengkap tentang produk tersebut, mulai dari profil risiko sampai grafik kerja historis. Informasi ini dapat investor gunakan sebagai acuan untuk menentukan apakah produk yang dimiliki masih layak dipegang atau sebaiknya dijual saja.
Sebagai contoh, saat kamu membaca fund fact sheet produk reksadanamu. Tiga bulan sebelumnya, tren reksadana milikmu naik, tetapi saat ini mengalami penurunan. Untuk menyikapi hal ini, kamu bisa menentukan untuk tetap berinvestasi, atau menjualnya saat ini juga.
Kesimpulan
Sebagai investor reksadana, kita patut mengetahui informasi selengkap-lengkapnya mengenai produk yang kita beli melalui fund fact sheet. Melalui FFS, kamu bisa mengetahui profil singkat mengenai produknya, manajer investasi, komposisi portofolio, alokasi efek terbesar, dan kinerja historisnya.
Kamu dapat dengan mudah mengakses FFS dari berbagai reksadana terbaik dari 14 manajer investasi melalui aplikasi tanamduit. Yuk, download tanamduit dan mulai investasi reksadana sekarang!
