Lembaga Zakat adalah lembaga yang berwenang melakukan pengelolaan zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya. Lembaga Zakat yang dibentuk pemerintah disebut Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), sedang lembaga zakat yang dibentuk masyarakat disebut Lembaga Amil Zakat (LAZ).
Landasan hukum lembaga zakat adalah Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat.
Aktivitas pengelolaan zakat oleh lembaga zakat meliputi kegiatan pengumpulan, pendistribusian, pendayagunaan, dan pelaporan dana zakat, infak, dan sedekah yang dikelola.
Salah satu bentuk pelaporan lembaga zakat adalah penyajian laporan keuangan berdasarkan standar akuntansi keuangan yang berlaku. PSAK yang mengatur transaksi zakat dan infak/sedekah pada lembaga zakat adalah PSAK 109 Akuntansi Zakat dan Infak/Sedekah.
Jenis Laporan Keuangan Lembaga Zakat
Berdasarkan PSAK 101 Penyajian Laporan Keuangan Syariah pada lembar Lampiran laporan keuangan lembaga zakat terdiri dari 5 jenis yaitu :
- Laporan Posisi Keuangan
- Laporan Perubahan Dana
- Laporan Perubahan Aset Kelolaan
- Laporan Arus Kas
- Catatan Atas Laporan keuangan
BACA JUGA : Jasa Audit Lembaga Zakat
Contoh Laporan Keuangan Lembaga Zakat
Contoh riil laporan keuangan lembaga zakat bisa dilihat pada laporan keuangan yang dipublikasi oleh lembaga zakat, seperti BAZNAS, Dompet Dhuafa, dan Rumah Zakat.
1. Laporan Posisi Keuanagn
Laporan Posisi Keuangan OPZ terdiri dari tiga unsur yaitu Aset, Liabilitas, dan Saldo Dana. Saldo Dana menggambarkan posisi dana yang dikelola yang terdiri dari dana zakat, dana infak/sedekah, dana Amil dan dana sosial keagamaan lainnya.
2. Laporan Perubahan Dana
Laporan Perubahan Dana menggambarkan kinerja dana yang dikelola yaitu penerimaan dan penyaluran dana zakat, dana infak/sedekah, dana amil, dan dana lainnya seperti dana sosial keagamaan lainnya dan dana APBN/D jika ada.
Berikut ini contoh format laporan perubahan dana pada lembaga zakat :
3. Laporan Perubahan Aset Kelolaan
Laporan Perubahan Aset Kelolaan menggambarkan perubahaan aset zakat dan aset infak/sedekah yang dikelola oleh lembaga zakat. Aset kelolaan ada yang bersifat aset lancar seperti surat berharga syariah dan piutang bergulir. Ada juga yang bersifat aset tidak lancar, seperti bangunana, kendaraan, dan aset tetap lainnya.
Berikut contoh formatnya :
4. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas merupakan laporan yang menunjukkan penerimaan dan pengeluaran kas lembaga selama periode tertentu yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan adalah informasi tambahan atas apa yang disajikan dalam laporan posisi keuangan, laporan perubahan dana, laporan perubahan aset kelolaan, dan laporan arus kas. Catatan atas laporan keuangan memberikan deskripsi atau pemisahan pos-pos yang disajikan dalam laporan keuangan tersebut dan informasi mengenai pos-pos yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dalam laporan keuangan tersebut